Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melepas ekspor buah manggis. Kali ini manggis yang diekspor berasal dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ke Cina, sebanyak 3.010 ton.
Pelepasan ekspor dilakukan Sekretaris Jenderal Kemetan, Syukur Iwantoro, dalam "Temu Teknis Penyuluh dan Petani Andalan", di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur, Bungursari, Purwakarta, Rabu (27/2/2019).
Temu teknis ini mengusung tema "Temu Teknis Penyuluh dan Petani untuk Mewujudkan Petani Hebat, Maju dan Makmur", yang menghadirkan 10 ribu petani, penyuluh, santri tani, siswa SMK Pertanian dan mahasiswa perguruan tinggi pertanian yang berasal dari lima Kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Subang, Cianjur, Karawang, dan Indramayu.
Acara tersebut juga dihadiri Dirjen Hortikulttura Kementan, Suwandi, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Momon Rusmono, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Hendi Jatnika, Sekretaris Daerah Purwakarta, Ius Permana, dan Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Agus R Suherlan.
Baca Juga: Kementan Dongkrak Produksi Jagung, Panen di Jatim Melimpah
Syukur mengatakan, manggis merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Di era pemerintahan Jokowi-JK, budi daya manggis menunjukkan kinerja yang membanggakan, yang mana ekspor dari 2013 hingga 2018 mengalami peningkatan yang tajam.
"Ekspor manggis kita luar biasa. Di tahun 2013, eksporya hanya 7.000 ton, namun di 2018 naik menjadi 39 ribu ton, naik 400,2 persen. Sebanyak 40 persen total ekspor manggisnya berasal dari Jawa Barat. Sentra produksi manggis Jawa Barat diantaranya Purwakarta, Subang, Sukabumi dan Tasikmalaya dan Kabupaten lainnya," ujar Syukur.
Ia menyebut, tujuan ekspor manggis Indonesia telah menembus banyak negara, yakni Cina, Hongkong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara ASEAN lainnya.
"Target ekspor ke depan terus kami tingatkan. Kalau bisa, kita kalahkan Thailand, karena lahan kita luas. Tinggal kita tingkatkan intensifikasi dan peningkatan produksi juga re-planting," katanya.
Lebih lanjut Syukur menjelaskan, langkah nyata program re-planting pohon manggis adalah Kementan memberikan bantuan bibit unggul yang dihasilkan Badan Litbang Kementan. Untuk Kabupaten Purwakarta bantuan bibit manggis disediakan 3.500 pohon.
Baca Juga: Kementan: Kartu Tani Jadi Syarat Pembelian Pupuk Bersubsidi
"Kita akan bagikan kepada petani, terutama petani milenial, sehingga mereka tidak hanya ekspor, tetapi juga menanam. Ke depan, kami merubah secara bertahap. Hutan manggis menjadi kebun manggis," jelasnya.