Suara.com - Ketika melintas di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan nampak berjejer tukang jahit jalanan. Dengan menggunakan gerobak sepeda, terlihat tukang jahit menjajakan jasa vermak baju dan celana.
Pantauan Suara.com di sepanjang jalan Pasar Lenteng Agung, beberapa tukang jahit jalanan sibuk melayani orderan pelanggan.
Salah satu tukang jahit jalanan Tohir (23) mengaku sudah dua tahun menjajakan jasanya di lokasi ini.
Harga yang dibanderol untuk vermak cukup murah mulai dari Rp 4 ribu sampai Rp 40 ribu tergantung tingkat kesulitan.
Baca Juga: Gara-gara ISIS, Tukang Jahit Indonesia Disidang di Malaysia
Menurutnya, pelanggan yang datang bukan hanya dari sekitar Jakarta saja melainkan dari daerah pun ada.
"Awalnya kursus menjahit dulu di Garut, jadi tukang jahit di sini sudah ada dua tahun," ujar Tohir.
Berbeda dengan harga jasa vermak, untuk menjahit celana baru atau kemeja, jasa yang ditawarkan dimulai dari harga Rp 40 ribu sampai Rp 100 ribu. Pelanggan tidak perlu membayar bila terjadi kesalahan.
Kelebihan menggunakan jasa tukang jahit jalanan, pelanggan bisa menunggu sampai jahitannya selesai. Tak perlu menunggu waktu lama, dari pantauan Suara.com untuk merapihkan celana sekolah yang robek, penjahit hanya membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit.
"Banyak yang ke sini karena bisa ditungguin tidak seperti tukang jahit rumahan harus ditinggal biasanya setengah jam bisa jadi," tambahnya.
Baca Juga: Disuguhi Lagu Kritik Tukang Jahit, Simpel Saja Jawab Djarot
Jika kamu ingin coba menjahit di sini, biasanya para tukang jahit jalanan ini sudah buka setiap harinya dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB.