Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, saat dirinya berkunjung ke daerah-daerah di awal masa kepemimpinannya kerap mendengar keluhan seringnya pemadaman listrik.
Namun, setelah dirinya menjabat selama 4 tahun, dirinya mengaku tak mendengar lagi keluhan tersebut dari masyarakat.
"Sekarang kalau kita ke daerah, enggak ada lagi yang namanya keluhan byar pet, keluhan pemadaman, enggak ada. Dulu kita di 2015, setiap ke provinsi, setiap ke kabupaten, ke kota, ke daerah, isinya keluhan mengenai listrik yang byar pet, listrik yang pemadaman," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mencontohkan, keluhan-keluhan tersebut terutama dari industri pariwisata karena ada hotel yang listriknya mati selama enam jam.
Baca Juga: Emak-emak Penyebar Kampanye Hitam Jokowi Terancam 3 Tahun Penjara
"Banyak sekali keluhan-keluhan seperti itu. Sekarang, alhamdulillah sudah tidak ada keluhan-keluhan pemadaman listrik, tetapi kita tetap ingin membangun pembangkit listrik agar juga mengikuti pertumbuhan ekonomi yang ada sehingga investasi apa pun ke Indonesia, listriknya siap," kata Presiden.
Presiden Jokowi menyebut, pasokan listrik yang masuk ke rumah-rumah di berbagai daerah sudah mencapai 98,2 persen. Sehingga tak ada lagi keluhan pemadaman lisrik bergilir.
"Sekarang ini sudah 98,2 persen listrik di Indonesia sudah masuk ke rumah-rumah, tinggal 1,8 persen yang belum," pungkasnya. (Antara)