Suara.com - Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat setelah koreksi dan konsolidasi pada akhir pekan lalu mereda.
Menurut pengamatan Yuganur, koreksi dan konsolidasi tersebut hanya untuk meredakan keadaan jenuh beli. Sehingga, kaum banteng bisa menggerakan IHSG ke level tertinggi di kisaran 6.580.
"Penutupan mingguan (Jumat) di atas 6.480 menandakan bawah resiko untuk turun di bawah 6.400 pekan depan hilang untuk sementara waktu, dan trading range IHSG naik kelas dari sebelumnya 6.410 - 6.510 menjadi 6.480 - 6.550," kata Yuganur di Jakarta, Senin (25/2/2019).
Berbeda dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji justru memprediksi IHSG bakal bergerak melemah.
Menurutnya, secara teknikal MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.478 hingga 6.455. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.527 hingga 6.553," tandas Nafan.