Repsol Temukan Cadangan Gas di Musi Banyuasin Sumsel

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 22 Februari 2019 | 18:56 WIB
Repsol Temukan Cadangan Gas di Musi Banyuasin Sumsel
Ilustrasi Blok Migas. [pheonwj.pertamina.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Repsol mengumumkan telah menemukan potensi cadangan gas baru mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF) di Blok Sakakemang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Disebut-sebut, cadangan gas di blok tersebut memiliki cadangan gas terbanyak nomor empat di dunia.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, titik baru itu ditemukan tepatnya di sumur Kaliberau Dalam di Kecamatan Bayung Lencir tepatnya di lokasi eksplorasi Repsol.

"Kami selaku pemerintah kabupaten sangat bersyukur atas temuan cadangan gas baru ini, semoga saja dapat semakin memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat," kata Dodi.

Baca Juga: Ledakan di Mall Taman Anggrek Diduga Berasal dari Tabung Gas

Penemuan ini cukup mengejutkan, karena cadangan gas sudah bisa ditemukan pada kedalaman 2.430 meter. Repsol memang telah melakukan eksplorasi sejak 10 Februari lalu dibantu oleh dua anggota konsorsium lainnya, yakni Petronas dan Mitsui Oil Exploration.

Pengerjaan Repsol di WK Sakakemang dilakukan setelah perusahaan tersebut berhasil membeli operator sebelumnya yakni Talisman pada 2015 lalu.

Cadangan gas yang baru ditemukan ini berada di sumur eksplorasi kedua Repsol di Blok Sakakemang.

Dodi menuturkan, bagi Musi Banyuasin, penemuan ini laksana berkah. Ia mengatakan, tidak mudah untuk menemukan cadangan gas, terkadang untuk mendapatkan gas perusahaan harus bertahun-tahun melakukan eksplorasi.

Namun, cadangan gas di Sakakemang ini ditemukan dalam tempo waktu yang relatif singkat.

Baca Juga: Bayi Diduga Berkelamin Ganda Lahir di Musi Banyuasin

"Dengan ditemukan sumber gas yang baru, menunjukan bahwa memang benar Musi Banyuasin sebagai lumbung energi, baik minyak bumi maupun gas. Sejak lama, gas dari kabupaten kami menerangi Singapura," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI