Sementara itu, penyaluran bantuan PSU oleh pemerintah adalah untuk mendorong para pengembang perumahan agar mau membangun rumah bersubsidi bagi masyarakat. PSU diberikan KemenPUPR kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui pengembang perumahan, dalam bentuk pembangunan jalan perumahan.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Dadang Rukmana, selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyatakan, aset barang milik negara yang diserahterimakan meliputi rusun, rusus, dan PSU.
Berdasarkan data, rincian Aset BMN yang diserahterimakan antara lain berupa rumah susun sejumlah 100 tower atau 1.138 unit. Adapun nilai aset BMN rusun tersebut, totalnya senilai Rp 436 miliar, yang tersebar di 100 lokasi, yang terdiri dari 89 kabupaten dan 11 kota.
“Peruntukkan rusun yang diserahterimakan adalah 78 tower atau 242 unit, diserahterimakan kepada yayasan ponpes, 8 tower atau 636 unit diserahterimakan kepada kementerian/ lembaga, 8 tower atau 140 unit diserahterimakan kepada universitas, dan 6 tower atau 120 unit diserahterimakan kepada pemerintah daerah,” terangnya.
Baca Juga: PUPR Undang Selebgram Jonathan, Bahas Perkembangan Medsos
Sedangkan rumah khusus yang diserahterimakan sebanyak 3.726 unit, dengan nilai aset mencapai Rp 583 miliar. Hasil pembangunan rumah khusus itu tersebar di 85 lokasi pada 51 kabupaten dan 6 kota.
Peruntukkan rumah khusus yang diserahterimakan, antara lain sebanyak 2.673 unit, yang diperuntukkan bagi rumah nelayan, 843 unit diperuntukkan bagi masyarakat pulau terluar/daerah terpencil/daerah tertinggal dan daerah perbatasan, 124 unit diperuntukkan bagi masyarakat korban bencana, dan 86 unit diperuntukkan sebagai rumah pintar atau rumah sosial.
Sementara itu, PSU yang diserahterimakan sebanyak 13.072 unit, dengan nilai aset sebesar Rp 74 miliar. Bantuan PSU yang diserahterimakan tersebar di 118 lokasi pada 32 kabupaten dan 12 kota.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam serah terima aset barang milik negara ini, mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Insya Allah dapat berlangsung dengan lancar dan aset yang diserahterimakan dapat segera dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh penerima bantuan," harap Khalawi.
Baca Juga: Awal Tahun Ini PUPR Bangun 77.326 Unit Rumah