Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi bakal berlanjut menguat setelah kemarin berhasil ditutup menguat 0,27 persen ke level 6.512.
Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko mengatakan, meski mengalami penguatan, IHSG rawan terjadi aksi ambil untung.
"Kami lihat kenaikan trend jangka pendek IHSG yang berpotensi untuk menjebol high 2019 di 6.580 akan terkena imbas profit taking dari keadaan jenuh beli (overbought) sehingga dapat dikatakan lebih bijak untuk menunggu akumulasi pada koreksi intra-day minor atau konsolidasi versus mengejar momentum semata," kata Yuganur di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Senada dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji juga melihat IHSG berpotensi melanjutkan penguatan.
Secara teknikal, Nafan mengamati, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Meskipun demikian, selama pergerakan IHSG bertahan di atas garis MA 10 dan MA 20, maka potensi penguatan lanjutan masih terbuka lebar.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.479 hingga 6.446. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.548 hingga 6.585," pungkas Nafan.