Infografis
Suara.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) memastikan operasional transportasi massal MRT Jakarta rute Lebak Bulus - Bundaran HI dilakukan pada Maret 2019. Hal itu disampaikannya setelah meninjau dan menjajal MRT Jakarta.
Untuk diketahui, per 16 Februari ini progres pembangunan MRT Jakarta Tahap I sudah mencapai 98,6 persen.
"Bulan depan (MRT) beroperasi. (Masalah sinyal) ada semua nanti," kata dia di Stasiun Bawah Tanah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Ketua Umum PMI ini menyampaikan, dengan adanya MRT ini perilaku warga Jakarta akan berubah menjadi disiplin. Karena, dengan menggunakan moda transportasi ini semua perjalanan akan tepat waktu.
Baca Juga: Jajal MRT Jakarta, JK: Ini Transportasi yang Nyaman, Aman dan Tepat Waktu
"Disiplin, bagaimana masyarakat berbudaya disiplin. Jangan coret-coret, tepat waktu datang," imbuhnya.
Sebelumnya, JK juga memuji transportasi MRT Jakarta. Menurutnya, MRT Jakarta merupakan transportasi yang nyaman, aman, dan tepat waktu dibandingkan bus.
"Moda transportasi nyaman dan tepat waktu, dua hal yang penting dalam sistem transportasi, nyaman aman dan tepat waktu. Ini memenuhi, kalau bus kan belum memenuhi. Kadang-kadang berhenti lama. Karena itu perjalanan orang akan bisa dihitung," pungkas dia.
Dalam menjajal MRT Jakarta, JK ditemani oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: MRT Jakarta Kurangi Emisi 85.680 Ton CO2 Per Tahun
Selain itu, tampak hadir menemani jajaran Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan dan tak lupa Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar.
Untuk diketahui, MRT memiliki 13 Stasiun yang 6 stasiun berada di bawah tanah dan 7 stasiun layang dengan rute Lebak Bulus - Bundaran HI PP. Rangkaian kereta MRT memiliki 6 gerbong yang mana bisa mengangkut sekitar 65 ribu orang per hari.
