Tol Trans Jawa, Jasa Marga : Tidak Buat Kita Untung, Bertahan Saja Berat

Selasa, 19 Februari 2019 | 15:40 WIB
Tol Trans Jawa, Jasa Marga : Tidak Buat Kita Untung, Bertahan Saja Berat
Presiden Joko Widodo meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengklaim, dengan penerapan besaran tarif tol Trans Jawa saat ini, cukup sulit untuk mendapatkan keuntungan.

Jangankan berbicara keuntungan, untuk mengembalikan modal investasi pun dirasa akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal mengatakan, ‎pada tahun awal pengoperasian tol Trans Jawa, perseroan harus membayar beban bunga dari utang yang dipinjamnya.

"5 sampai 10 tahun kita masih top up pembayaran bunga. Tarif sekarang tidak buat kita untung, bertahan saja berat," ujar Donny di Graha CIMB Niaga, Kawasan SCBD, Jakarta, Selatan, Rabu (19/2/2019).

Baca Juga: Wapres JK: Tak Mau Bayar Mahal Tol Trans Jawa Lewat Jalan Biasa Saja!

Menurut Donny, membangun infrastruktur saat ini tidak murah seperti tahun 1970-an. Dia menjelaskan, pada era itu, untuk membangun infrastruktur bisa menggunakan dana dari perseroan sendiri, namun di era sekarang ini harus pinjam terlebih dahulu untuk membangun infrastruktur seperti jalan tol.

Maka dari itu, pemerintah mengadakan konsesi, agar perusahaan yang membangun bisa mengembalikan pinjamannya.

"‎Makanya konsesi 50 tahun karena tidak bisa memiliki kemampuan untuk membayar," imbuh dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Nofrisel mengungkapkan, pengenaan tarif tol Trans Jawa membuat biaya operasional truk membengkak.

Bahkan, akibat menggunakan tol Trans Jawa, kenaikan biaya operasional naik sampai 100 persen.

Baca Juga: Polemik Tarif Tol Trans Jawa Vs Kecintaan Sopir Truk Pada Jalur Pantura

Menurut Nofrisel, dengan masih mahalnya tarif tol Trans Jawa, secara otomatis berdampak ke biaya operasional truk.

Namun begitu, mendengar keluhan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berencana akan menurunkan tarif tol Trans Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI