Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menganggap jalan tol yang dibangun Presiden Jokowi membuat ban mobil cepat pecah saat berjalan dalam kecepatan tinggi. Sebab semua jalan tol yang dibangun pemerintah Jokowi dibuat dengan menggunakan beton.
Terkait itu, Ahli Konstruksi ITB, Drajad Hudayanto menganggap pernyataan yang disampaikan Jubir BPN Prabowo - Sandiaga, Dian Fatwa tidak masuk akal.
Drajad menerangkan, jika pembangunan jalan tol menggunakan rigid pavement membahayakan seharusnya sudah lama dilarang. Selain itu, penggunaan teknik pembangunan jalan tersebut masih digunakan di seluruh dunia.
"Teknologi rigid pavement atau fleksibel pavement dan sejenisnya bisa membahayakan tergantung bagaimana penggunaannya, bukan salah konstruksinya," ujar Drajad saat dihubungi, Senin (18/2/2019).
Baca Juga: Beredar Video Bentrok di Arena Debat, Gara-gara Jokowi Ungkap Lahan Prabowo
"Bahkan jembatan california masih menggunakan rigid pavement dengan berbahan beton seluruhnya," lanjut Drajad.
Sebelumnya Dian Fatwa menyamakan jalan tol yang dibangun Presiden Joko Widodo seperti pembunuh bayaran.
Dian menganggap jalan tol tersebut berbentuk rigid pavement berbahan dari beton, karena itu gesekan antara ban dengan kecepatan tinggi cepat panas dan cepat meletus seperti diamplas.
“Jadi semua jalan yang dibangun oleh Jokowi adalah jalan yang bentuknnya adalah rigid pavement itu adalah sebetulnya terbentuk dari beton, dengan beton ini gesekan antara ban itu kalau dengan kecepatan tinggi cepat panas dan cepat meletus seperti diamplas,” kata Dian Fatwa kepada wartawan, Sabtu (16/2/2019) malam. ( Fakhri Fuadi )
Baca Juga: Sandiaga Anggap Jokowi Serang Pribadi Prabowo di Debat Pilpres 2019