Suara.com - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menyatakan mengkhawatirkan Indonesia 100 persen mengimpor minyak mentah. Hal itu terjadi kalau Indonesia tak segera mencari alternatif bahan bakar minyak selain dari fosil.
Pernyataan tersebut diucapkan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dalam debat Capres di Hotel Sultan, Jakarta, Selatan, Minggu (17/2/2019).
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan tidak mungkin Indonesia bakal mengimpor 100 persen minyak mentah.
Pasalnya, Pertamina saat ini juga memproduksi minyak mentah dari kilang yang dikelolanya.
Baca Juga: Ini Lho Keunggulan Motor Anyar Keluaran BMW yang Harganya Selangit
"Tidak mungkin (100 persen). Pertamina kan sekarang produksi 800 ribu barel per hari yang dari kilang," kata Nicke saat ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Selain itu, tutur Nicke, Pertamina juga sedang mengembangkan kilang minyak dan gas di Balikpapan. Dengan begitu, pengembangan itu akan menjadi tambahan pasokan minyak mentah Indonesia.
Nicke menargetkan, pada 2026, Pertamina mempunyai kapasitas produksi minyak mentah hingga 2 juta barel per hari. Untuk diketahui, belakangan ini juga Pertamina mengelola blok Rokan yang memproduksi minyak dan gas.
"Insya Allah, mohon dukungan dari semuanya, jadi Indonesia tidak akan impor lagi.”