Mangkrak di Era SBY, Kalimantan Akhirnya Akan Punya Tol Pertama Kalinya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 17 Februari 2019 | 06:33 WIB
Mangkrak di Era SBY, Kalimantan Akhirnya Akan Punya Tol Pertama Kalinya
Pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda di Kalimantan Timur. [Dok Jasa Marga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Kalimantan akan memiliki tol sepanjang 99,35 Kilometer untuk pertama kalinya.

Melalui akun twitter pribadinya, Presiden Jokowi menyebut dengan adanya jalan tol tersebut, waktu tempuh Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya, bisa ditempuh hanya dengan satu jam perjalanan.

"Pulau Kalimantan akan punya jalan tol untuk pertama kalinya. Panjangnya 99,35 km, dari Balikpapan sampai Samarinda. Sampai awal bulan ini, konstruksinya sudah mencapai 85,7 persen. Jalan tol ini memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke Samarinda, dari tiga jam jadi hanya satu jam," kata Presiden Jokowi.

Adapun, pembangunan jalan tol ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 9,9 triliun yang pendanaannya berasal dari skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: Sebelum Debat, Prabowo dan Jokowi Bakal Ngobrol Empat Mata

Proyek dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda yang mengerjakan Seksi 2, 3, dan 4 atau seluruhnya sepanjang 66,43 kilometer.

Awal Mula Pembangunan Tol Balikpapan - Samarinda

Pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda dimulai pada tahun 2010 sejak Gubernur Awang Faroek Ishak memimpin Kalimantan Timur.

Pada saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meresmikan pembangunannya bersamaan dengan sejumlah proyek infrastruktur lain, termasuk Pelabuhan Peti Kemas Kariangau.

Namun kemudian pada 2012 pembangunan terhenti karena kesulitan pembiayaan dan meningkatnya harga lahan yang harus dibebaskan pemerintah. Baru pada November 2015 proyek ini dilanjutkan kembali.

Baca Juga: Jumatan di Masjid Kauman, Prabowo Sempat Diminta Pindah Saf

Pada Maret 2016 Presiden Joko Widodo meninjau langsung proyek tersebut dan didampingi Gubernur Awang Faroek yang sekarang harus duduk di kursi roda karena kondisi kesehatannya yang menurun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI