Pengusaha Usulkan Ini di Debat Capres Kedua

Kamis, 14 Februari 2019 | 15:30 WIB
Pengusaha Usulkan Ini di Debat Capres Kedua
Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perkebunan, Radyan Kopot. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Debat Calon Presiden (Capres) akan kembali digelar untuk kedua kalinya pada 17 Februari 2019 mendatang.

Tema yang diusung dalam debat tersebut diantaranya membahas soal energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perkebunan, Radyan Kopot memberikan masukan kepada Capres yang akan berdebat untuk membeberkan program ketahanan pangan.

Pasalnya tantangan saat ini, dengan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini ketersediaan pasokan pangan sangat dibutuhkan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Setelah Jadi Wapres, Ma'ruf Amin Mundur dan Diganti Ahok

Artinya, Capres harus memiliki program yang bisa mempertahankan pasokan pangan saat dalam cuaca yang tidak pasti ini.

"Saya kira kedua Capres harus bicara itu. Itu yang ingin didengar masyarakat‎. Karena masalahnya cuaca, cuaca sekarang enggak pasti. Kita menyiapkan diri dalam kondisi tersebut, kalau konsumsi harian saya kira enggak masalah dengan apa yang kita tahu sekarang, bisa diatasi," kata Radyan saat ditemui di Menara Kadin, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).

Selain itu, tutur Radyan, para Capres juga harus memaparkan cara menstabilkan harga dan pasokan pangan.

Dalam hal ini, Radyan juga meminta setiap Capres melibatkan kalangan pengusaha untuk menstabilkan harga dan pasokan.

Baca Juga: Kisi - kisi Debat Pilpres Kedua, BBM Satu Harga Akan Jadi Bola Panas

"Jadi pihak swasta bisa dibawa dengan memperhatikan petani kita, karena masalah begini, kalau mau naikin harga berarti konsumen rugi, turunin harga petani rugi. Jadi bagaimana waktu panen raya harga turun itu diserap dulu, supaya harga enggak jatuh, pas paceklik Bulog lepas. Jadi harga terjangkau dan stok ada,"‎ pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI