Pelindo III juga menyiapkan beberapa pekerjaan baru di tahun 2019 seperti pembangunan terminal LNG di Pelabuhan Tanjung Perak, pemasangan sejumlah shore power connection di sejumlah pelabuhan, dan modernisasi peralatan bongkar muat di sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III.
Doso mengungkapkan, setiap perencanaan dan pelaksanaan investasi di Pelindo III selalu berpegang teguh pada aturan dan prinsip tata kelola perusahaan.
Karena itu pihaknya pada akhir tahun 2018 kemarin menggandeng Kejaksaan Agung untuk melakukan pendampingan melalui Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) dan Daerah (TP4D).
“Sumber pendanaan masih menggunakan kas internal perusahaan serta hasil dari pinjaman global (global bond) tahun 2018 lalu yang sebesar 500 juta dolar AS. Kami juga akan lakukan kerjasama baik dengan sinergi BUMN maupun pihak swasta serta mendorong optimalisasi sumber daya Pelindo III Group,” terang Doso.
Baca Juga: Hiu Paus Berbobot 300 Kg Terdampar di Pelabuhanratu Sukabumi
Dari sisi operasional, Pelindo III menargetkan kenaikan arus petikemas menjadi 5,7 juta TEUs atau sebesar 7 persen jika dibandingkan dengan arus petikemas tahun 2018 sebesar 5,3 juta TEUs.
Sekretaris Peusahaan Pelindo III Faruq Hidayat menyebut, kenaikan tersebut salah satunya dipicu oleh peningkatan arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang seiring dengan selesainya pekerjaan pendalaman kolam pelabuhan dari sebelumnya minus 8 meter LWS (low water sping/rata-rata muka air laut) menjadi minus 12 LWS.
Selain itu juga terjadi peningkatan arus petikemas transhipment domestic yang dipicu oleh tarif khusus 65 persen dari tarif normal, dan peningkatan arus petikemas di Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Bagendang Sampit dan Pelabuhan Bumiharjo.
“Di wilayah timur kami juga optimis meningkat seperti di Kupang karena ada pembangunan industri mangan di wilayah tersebut serta di Waingapu yang juga ada pembangunan industri gula,” kata Faruq.
Untuk curah kering ditargetkan mencapai 72 juta ton atau meningkat tipis sekitar 1 persen dari tahun 2018 yang berkisar 71 juta ton.
Baca Juga: Mantan Menteri BUMN Era Habibie Temui Ma'ruf Amin, Ini yang Diinginkan
Sedangkan untuk curah cair ditargetkan sebesar 3,1 juta meter kubik atau meningkat 6 persen dari tahun 2018 yang berkisar 2,9 juta meter kubik.