Daftar Para Pebisnis Tambang yang Berada Dekat dengan Jokowi dan Prabowo

Selasa, 12 Februari 2019 | 09:56 WIB
Daftar Para Pebisnis Tambang yang Berada Dekat dengan Jokowi dan Prabowo
Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, ada pula sejumlah politikus di kubu Jokowi - Ma'ruf Amin yang juga terlibat di bisnis tambang, yakni Jusuf Kalla pemilik Kalla Arebama, PT Kalla Electrical System, PT Bumi Sarana Migas.

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pemilik PT Emas Mineral Murni, PT Media Mining Resource dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) selaku pemilik perusahaan batu bara PT Total Orbit Prestasi.

Sementara itu, di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Merah mengungkapkan, ada nama Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan selaku pemilik perusahaan PT Bumi Suksesindo yang komposisi kepemilikan sahamnya terhubung dengan cawapres Sandiaga Uno melalui Merdeka Copper Gold dan Saratoga Group.

Kemudian, Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto pemilik Humpuss Grup, Politikus Gerindra Sudirman Said yang pernah menerbitkan sejumlah izin tambang saat menjadi Wakil Menteri ESDM, dan Ferry Mursyidan Baldan pemilik PT Syahid Berau Bestari, PT Rantau Panjang Utama Bhakti serta PT Syahid Indah Utama.

Baca Juga: Heboh, Lubang Misterius Muncul di Dasar Sungai di Sleman

Selain itu, Merah mengatakan, ada pula nama adik kandung Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo selaku pemilik PT Arsari Group dan Maher Al Gadrie pemilik PT Kodel Group serta PT Golden Spike.

Bersamaan dengan itu, Merah juga mengungkapkan pasangan nomor urut 02 itu juga terlibat langsung dengan bisnis tambang.

Prabowo kata Merah merupakan pemain lama dalam sektor tambang dan energi selaku pemilik Nusantara Energy Resources dengan 17 anak perusahaan dari bidang kehutanan, sawit, tambang batu bara hingga kertas.

Sedangkan Sandiaga Uno sebagai pebisnis tambang di PT Saratoga Grup, PT Andora Energy, dan PT Multi Harapan Utama.

"Masing-masing mereka memiliki bisnis tambang langsung, memiliki sejumlah saham, dan memiliki peran atau kewenangan," imbuhnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Setelah Jadi Wapres, Ma'ruf Amin Mundur dan Diganti Ahok

Merah mengatakan, dengan keterlibatan para pebisnis tambang di Pilpres 2019 berpotensi semakin membuka permasalahan di sektor pertambangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI