Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengajak seluruh pegawai, terutama generasi muda Kementerian PUPR untuk menyumbangkan ide-ide inovatif dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut diungkapkannya saat membuka PUPR 4.0 Expo di Ruang Serbaguna, Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/2/2019) kemarin.
“Acara ini bukan sekedar Expo tapi juga sebagai unjuk kinerja masing-masing unit organisasi, sekaligus sebagai evaluasi internal seberapa jauh Kementerian PUPR memanfaatkan fasilitas informasi teknologi yang sedang berkembang pesat diluar. Harapannya lewat acara ini bisa menjaring ide-ide cemerlang dari generasi muda PUPR untuk meningkatkan kredibilitas dan kinerja PUPR,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mendorong generasi muda atau milenial PUPR untuk mendiskusikan teknologi informasi yang ada di Kementerian PUPR untuk bisa dimodifikasi sehingga lebih menjawab kebutuhan informasi saat ini.
Baca Juga: Supaya Eksis Terus, Ini 5 Tips Ngatur Duit untuk Milenial
“Bagi staf Kementerian PUPR yang mempunyai ide orisinal dan inovatif sehingga aplikasi/sistem informasi yang ditampilkan dalam PUPR Expo ini menjadi lebih bagus, saya akan berikan hadiah untuk dapat mengikuti seminar internasional di luar negeri. Dengan demikian dari hasil belajar hadiahnya juga belajar,” ujar Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, revolusi industri 4.0 ditandai dengan perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik, tidak terkecuali juga memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
Untuk itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin handal dalam mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi.
Sejalan dengan perkembangan Industri 4.0 tersebut, Kementerian PUPR mulai melakukan perubahan dalam proses bisnisnya melalui digitalisasi, connectivity & computer power, human-machine interface, analytics intelligent untuk dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan optimasi produksi, dan memperbaiki proses produksi.
Acara PUPR 4.0 Expo diselenggarakan untuk publikasi produk dan inovasi Kementerian PUPR pada era industri 4.0 yang mengedepankan layanan berbasis internet, yang mencakup otomatisasi, internet of things, dan cloud computing.
Baca Juga: Milenial Mau Cepat Bisa Beli Rumah? Kurangi Ngopi!
Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja selaku ketua pelaksana dalam laporannya mengatakan, setiap pekannya PUPR Expo 4.0 akan diisi oleh tiga unit organisasi yang akan mendirikan booth Expo dan juga mengisi acara mini talkshow secara bergantian.
Sementara setiap hari Jumat akan diselenggarakan Jumpa Pers dengan narasumber dari pejabat terkait masing-masing unit organisasi.
Jadwal PUPR EXPO 4.0 yakni minggu pertama, tanggal 11-15 Februari 2019 menampilkan materi dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, BPIW dan Balitbang.
Selanjutnya minggu kedua, tanggal 18-22 Februari 2019, akan diikuti dengan Ditjen Bina Marga, BPJT dan Bina Konstruksi.
Minggu ketiga pada 25 Februari-1 Maret 2019 dilanjutkan oleh Ditjen Cipta Karya, BPPSPAM dan BPSDM.
Minggu keempat pada 4-8 Maret 2019 akan diisi dengan Ditjen Penyediaan Perumahan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan, dan PPDPP.
Kemudian di minggu kelima, pada 11-15 Maret 2019 akan ditutup oleh Inspektorat Jenderal dan Sekretariat Jenderal.
Beberapa mini talkshow yang akan digelar yakni pada hari Selasa (12/2) akan ada 4 mini talkshow yang diselenggarakan oleh Balitbang yakni mengenai Flood Early Warning System dengan narasumber dari Pusat Litbang Sumber Daya Air dan INVI-J dan Invi-Slope (Aplikasi Untuk Memudahkan Dalam Melakukan Inspeksi Jembatan) dengan narasumber dari Puslitbang Jalan dan Jembatan.
Kemudian dilanjutkan dengan materi mengenai Sistem Rating Bangunan Gedung Hijau dengan narasumber dari Puslitbang Perumahan dan Permukiman dan Prospek dan Tantangan Penerapan BIM dalam Proyek Infrastruktur dengan narasumber yang berasal dari Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi.
Pada hari berikutnya, Rabu, (13/2) diselenggarakan forum diskusi sebanyak 2 sesi. Pertama, pada pukul 10.00-11.30 WIB diskusi bertemakan Peran Generasi Muda dan Kampus dalam Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur akan menampilkan dua narasumber, yakni Kepala BPIW Hadi Sucahyono dan Pengamat Pembangunan Perkotaan Nirwono Yoga.
Selanjutnya pada sesi 2, pada pukul 13.30-15.00 WIB diskusi bertemakan Perencanaan dan Pemerograman Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur PUPR menuju era Industri 4.0 menampilkan narasumber Kepala Pusat Pemerograman dan Evaluasi Keterpaduan PUPR Iwan Nurwanto dan Tokoh Perencanaan Kota Wicaksono Sarosoa.