Jasa Marga Ungkap Alasan Perubahan Rute Proyek Tol Cigatas

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 11 Februari 2019 | 23:17 WIB
Jasa Marga Ungkap Alasan Perubahan Rute Proyek Tol Cigatas
Arus lalu-lintas di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019). Pemerintah berencana membangun tol Cileunyi, Garut, Tasikmalaya (Tol Cigatas) yang akan mulai ditenderkan di awal 2019 [Antara/Adeng Bustomi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jasa Marga mengungkapkap dua faktor yang mendasari perubahan rute (trase) program jalan tol Cileunyi - Garut - Tasikmalaya (Cigatas) menjadi Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap.

"Rute ini memang sebelumnya bernama Cigatas, namun berubah menjadi Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap. Sebetulnya sama, hanya rutenya ada penyesuaian karena terkait masalah kondisi kontur medan lokasi tersebut sehingga kita perlu ada penyesuaian," ujar Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priyohutomo di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Ia menjelaskan faktor kedua adalah rute program tol tersebut diarahkan untuk tidak semua dekat dengan jalan nasional, sehingga pihaknya berencana membawa rute tersebut ke selatan dimana agak lebih menjauh dari posisi jalan nasional.

"Wilayah selatan agar lebih berkembang lagi, jangan hanya terkonsentrasi di jalan nasional. Itu yang diharapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," tuturnya.

Rencananya arah rute program tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap ini akan melalui Gedebage, Majalaya, kemudian Garut lalu menuju Tasikmalaya. Lanjut lagi nanti pada seksi berikutnya dari Tasikmalaya sampai dengan Cilacap.

"Kita masuk ke selatan Jawa, karena wilayah utara sudah tersambung," kata Adrian.

Program ruas tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama biaya konstruksinya diperkirakan mencapai Rp30,2 triliun. Untuk totalnya, program tol ini dperkirakan bisa mencapai Rp53,5 triliun hingga ke Cilacap.

"Memang terkait ruas tol ini masih terdapat beberapa kajian, mengingat ada beberapa rute yang direncanakan akan dibangun terowongan. Kami berusaha menghindari hal tersebut, karena pembangunan terowongan membutuhkan biaya investasi yang cukup tinggi sehingga kami sedang mencari jalur guna menghindari hal tersebut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI