Polemik Tarif Tol Trans Jawa Vs Kecintaan Sopir Truk Pada Jalur Pantura

Senin, 11 Februari 2019 | 14:22 WIB
Polemik Tarif Tol Trans Jawa Vs Kecintaan Sopir Truk Pada Jalur Pantura
Penampakan bus Damri yang ditumpangi Presiden Jokowi saat jajal Trans Jawa. (Suara.com/Dwi Bowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ikut berkomentar terkait keluhan pengusaha logistik dan truk atas mahalnya tarif tol Trans Jawa.

Menurut dia, sebetulnya tarif tol Trans Jawa sudah turun setelah adanya penyederhanaan golongan.

Basuki menyebutkan, awalnya terdapat lima golongan yaitu I, II, III, IV, dan V. Golongan II-V itu merupakan golongan kendaraan jenis truk.

Dengan penerapan golongan tersebut, tarif untuk kendaraan jenis truk akan terasa mahal, karena tarif golongan II-V bisa tiga kali lipat dari golongan I.

Baca Juga: Aksi Congkak Murid Tantang Guru Berkelahi Bikin Geram Jenderal Polisi

Namun karena telah disederhanakan menjadi tiga golongan, maka tarif tol untuk kendaraan jenis truk menjadi lebih terjangkau.

"Sekarang hanya dengan tiga golongan, golongan I, golongan II dan III (kenaikannya) 1,5 kali. Itu turunnya sudah banyak ya," ujar dia saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

Menurut Basuki, persoalan truk logistik bukan hanya masalah tarif saja. Akan tetapi permasalahan rumah makan murah juga menjadi persoalan para pengemudi truk logistik.

"Ada beberapa yang membuat bapak supir truk tetap cinta pada Pantura. Misalnya kalau di Pantura mereka bisa ke warung dengan harga yang Rp 10 ribu bisa, tapi kalau yang di rest area jauh lebih mahal. Itu juga harus kita perhatikan. Jadi tidak semata-mata tarif tolnya menurut saya," jelas dia.

Baca Juga: Lewat Tol Trans Jawa, Ongkos Distribusi Logistik Malah Naik 100 Persen

Meski begitu, Basuki bakal kembali mendiskusikan permasalahan tarif Trans Jawa dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI