Pupuk Indonesia juga memastikan stok pupuk nasional selalu terjaga dan distribusinya tidak terganggu.
Hingga 7 Februari 2019 stok pupuk subsidi nasional di Lini III (gudang yang berlokasi di Kabupaten) dan Lini IV (kios resmi) total sebesar 1,39 juta ton.
Jumlah tersebut dua kali lipat dari ketentuan stok yang ditetapkan oleh Pemerintah, jumlah berlimpah ini belum termasuk dengan stok yang terdapat di gudang pabrik dan provinsi.
Adapun rincian stok Lini III & IV tersebut terdiri dari 454.788 urea, 452.921 ton NPK, 148.398 ton organik, 192.613 ton SP-36 dan 145.682 ton ZA.
Baca Juga: Perangi Mafia Pupuk, Kementan Polisikan 20 Perusahaan
Penyaluran tersebut dilakukan melalui gudang yang tersebar di seluruh daerah dan pelosok Nusantara.
“Dengan target penyaluran pupuk subsidi sebesar 2.293.833 juta ton hingga Maret ini, kami prioritaskan untuk kebutuhan sektor tanaman pangan" tambah Aas.
Untuk wilayah Jawa Barat sendiri, Aas kembali menegaskan, bahwa stok dan penyaluran pupuk akan terus dimonitoring.
Hingga 7 Februari 2019 stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat mencapai 151.252 ton atau tiga kali lipat dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah, jumlah tersebut terdiri dari 51.968 ton Urea, 54.438 ton NPK, 22.966 ton SP36, 12.111 ton ZA dan 9.770 ton Organik.
“Jumlah itu dipastikan aman hingga bulan Maret ini berakhir,” tegas Aas.
Baca Juga: Kubu Prabowo Cibir Rencana BUMN Jual 6 Ruas Jalan Tol Trans Jawa