Duh, Progres Pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Baru 8 Persen

Jum'at, 08 Februari 2019 | 15:24 WIB
Duh, Progres Pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Baru 8 Persen
Groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Tumiyana menyebutkan, progres pembangunan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung baru mencapai 8 persen. Padahal, awal pengerjaan proyeknya sudah dikerjakan sejak 2015.

Mengingat masih minimnya pencapaian pembangunan proyek kereta cepat, pihaknya berencana menargetkan di 2019 ini bisa merampungkan proyek tersebut dengan capaian 55 persen.

Tumiyana mengaku optimis target tersebut akan tercapai, karena pembebasan lahan hampir selesai. Dirinya menyebutkan, hingga saat ini pembebasan lahan telah mencapai 91 persen.

"Sisanya yang 9 persen itu isinya adalah fasos fasum yang tidak selesai sekaligus secara parsial seperti masjid. Mudah-mudahan dalam waktu yang enggak lama cepat selesai, karena kita harus nego kalau fasos, masjidnya boleh nggak pindah ke sini," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga: Jika Terpilih, Prabowo - Sandiaga Kaji Ulang Proyek Kereta Cepat

Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk ini menuturkan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam konstruksi pembangunan pondasi.

Selain itu, WIKA juga telah menempatkan alat berat di Halim, Jakarta Timur untuk memulai pembangunan pondasi.

"Urutannya, kita kerja mulai pondasi, habis itu dudukan rel, rel lewat terowongan, terowongannya rampung rel masuk. Jadi semua dikejar," tutup dia.

Untuk diketahui, WIKA merupakan salah satu anggota Konsorsium Kontraktor Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (HSRCC).

Baca Juga: Enam Jalan di Bekasi Ini Akan Macet karena Proyek Kereta Cepat

Kereta cepat Jakarta - Bandung bakal memiliki empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegaluar Bandung sepanjang 142,3 kilometer. Ditargetkan, proyek kereta cepat ini akan selesai dibangun pada 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI