Cara BPJS Ketenagakerjaan dan Polytama Propindo Tingkatkan Mutu Pegawainya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 08 Februari 2019 | 09:08 WIB
Cara BPJS Ketenagakerjaan dan Polytama Propindo Tingkatkan Mutu Pegawainya
Leadership Cafe ke 3 dihadiri lebih dari 70 leader dan praktisi HR perusahaan swasta nasional maupun perusahaan negara. (Dokumen: Kubik Leadership)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Riding New Normal sebutan bagi tahun 2019, dimana adanya dua ekonomi baru, Digital Economy dan Leisure Economy yang mulai menemukan critical mass dan menghasilkan the whole new world dengan jutaan peluang pasar dan bisnis baru.

Kenormalan baru sudah mulai menampakan bentuknya dan setiap pelaku bisnis harus mulai jeli memasang insting bisnisnya agar bisa menyalip pemain lain di tengah kenormalan baru yang bakal lahir.

Strategi terbaru diperlukan dan harus tajam. Di sisi lain, bagaimana para Human Resources atau Human Capital menyiapkan transformasi Sumber Daya Manusia untuk menjalankan strategi tersebut.

Topik tersebut menjadi bahasan pada Leadership Cafe ketiga yang dihadiri lebih dari 70 leader dan praktisi HR perusahaan swasta nasional maupun perusahaan negara.

Baca Juga: Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Lampaui Target di 2018

Pada sesi pertama, membahas tantangan yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan yang mengelola asuransi tenaga kerja Indonesia.

Sesuai dengan survey 2015 Badan Pusat Statistik, struktur umur masih di dominasi produktif (15-64 tahun) sebanyak 183,36 juta jiwa dari jumlah 266,91 juta penduduk Indonesia.

Jumlah itu diprediksi akan bertambah 52 juta jiwa pada 26 tahun mendatang. Jumlah yang sangat besar dan memerlukan perhatian khusus.

Apalagi menurut perkiraan Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada 2028-2031 yang ditandai ketergantungan terendah, meski di satu sisi masih ada peluang mentransformasikan para penduduk usia produktif bisa bekerja layak dan sejahtera.

Menyadari posisi BPJS yang harus menyediakan jaminan sosial terbaik untuk Indonesia, perusahaan yang memiliki 5.000 SDM dan tersebar di seluruh Indonesia ini pun harus mentransformasi karyawannya baik secara mentality yaitu berintegritas tinggi dan secara kemampuan menjadi global people.

Baca Juga: Dituduh Memperkosa, Pejabat BPJS Ketenagakerjaan Laporkan Balik RA

Hal tersebut disampaikan Naufal Mahfudz, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, yang berkarir lebih dari 25 tahun di bidang Sumber Daya Manusia/Human Capital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI