Tips Cicil KPR Tanpa Bikin Kantong Bolong, Cocok untuk Milenial

Kamis, 07 Februari 2019 | 11:03 WIB
Tips Cicil KPR Tanpa Bikin Kantong Bolong, Cocok untuk Milenial
Ilustrasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi para milenial, hunian yang nyaman menjadi kebutuhan penting yang wajib dipenuhi. Hal tersebut dibuktikan dari data Bank Indonesia yang menunjukan, jumlah permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang didominasi oleh para generasi milenial.

Untuk milenial berkantong tebal, besaran cicilan KPR tak terlalu menjadi masalah, namun bagaimana dengan milenial yang kantongnya tidak terlalu tebal atau terbilang pas-pasan.

Sebelum memutuskan pilihan mengajukan KPR, ada baiknya para milenial harus memperhatikan beberapa aspek agar tidak salah langkah.

Jangan lupa juga, tenor kredit rumah yang ditawarkan biasanya cukup lama dan berpotensi besar menguras isi tabunganmu.

Baca Juga: Jokowi Minta Generasi Milenial Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Meskipun saat ini banyak promo miring penjualan rumah, kalian patut lebih berhati-hati nih guys.

Berikut Suara.com merangkum beberapa tips agar milenial bisa tetap mengajukan KPR tanpa perlu khawatir dompet jebol. Yuk simak ulasannya sebagaimana dilansir dari Moneysmart.id.

1. Pastikan Tak Punya Utang Lain

Sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, penting bagi kamu untuk memastikan tidak memiliki utang lainnya. Sebab, memiliki utang banyak tentunya akan mempengaruhi proses pembayaran utang-utangmu ke depan.

Lancar atau tidaknya pembayaran tagihan utang akan mempengaruhi skor kredit. Bila skor kreditmu buruk, tentu permintaan KPR kemungkinan besar akan ditolak oleh bank.

Baca Juga: Maia Estianty Nenteng Tas Seharga KPR 15 Tahun, Warganet Pengen Nangis

Sebelum mengajukan KPR ada baiknya juga kamu mengecek skor kreditmu melalui iDeb SLIK OJK.

2. Buat Tabungan Darurat

Selain memastikan memiliki skor kredit yang baik dan tak memiliki banyak utang, kamu juga harus memiliki tabungan darurat.

Tabungan darurat ini menjadi sangat penting, sebab tabungan ini bisa digunakan sebagai dana cadangan bila menghadapi situasi darurat.

Untuk menyisihkan uang agar bisa ditabung ke tabungan darurat, kamu bisa menyisihkan 10 hingga 20 persen gajimu untuk dialokasikan dalam tabungan darurat.

3. Jangan Berikan Uang Muka yang Rendah

Kekinian, banyak pengembang perumahan yang menawarkan uang muka atau down payment dengan nominal yang relatif sangat rendah.

Tapi tunggu dulu, jangan sampai mudah tergiur dengan angkanya ya! Pasalnya, besaran uang muka akan mempengaruhi besaran tagihan setiap bulannya loh.

Ada baiknya, kamu memberikan uang muka yang besar sekaligus. Sehingga cicilan tagihan bulanan pun menjadi lebih ringan.

4. Perhatikan Besaran Cicilan Kredit

Sebelum memutuskan membeli rumah, perhatikan dengan seksama besaran cicilan kredit yang mesti kamu bayar tiap bulannya.

Meskipun bank memberikan nilai cicilan sebesar 30 persen dari gaji dan kamu merasa mampu membayarnya, ada baiknya pikir ulang besaran cicilan itu.

Pasalnya, cicilan kredit rumah bisa naik suatu saat nanti mengikuti kenaikan suku bunga Bank Indonesia.

Sebaiknya, ambilah cicilan yang kurang dari 30 persen gajimu agar kamu tetap bisa membayar dengan nyaman meskipun suku bunga mengalami kenaikan.

5. Jangan Lupakan Biaya KPR

Bila kamu berpikir tugasmu dalam mengajukan KPR adalah hanya membayar cicilan bulanan saja, maka kamu salah besar! Loh, memang apa lagi yang harus dibayar? Banyak!

Ada biaya KPR yang harus kamu perhatikan juga. Beberapa biaya KPR yang harus kamu bayar adalah biaya notaris, pajak penjualan dan pembelian, provisi bank, biaya penilaian, biaya administrasi, biaya proses, angsuran pertama, premi asuransi kebakaran dan asuransi jiwa.

Biaya KPR ini cukup besar, karena dihitung dengan rumus 5 persen dikali plafon kredit dari bank.

Artinya, semakin besar plafon kredit dari bank maka akan semakin besar pula biaya KPR yang wajib kamu bayarkan.

Sebelum memutuskan menyetujui pembelian, sebaiknya kamu harus menanyakan secara detail mengenai biaya KPR ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI