Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) menyebut bisnis pengiriman surat-menyurat bakal melempem. Orang bakal banyak meninggalkan aktivitas mengirim surat lewat PT Pos.
SVP Kerja Sama Strategis dan Hubungan Kelembagaan Pos Indonesia Pupung Purnama mengatakan, meskipun ada surat yang dikirimkan oleh PT Pos, tapi itu hanya surat penagihan kartu kredit.
"Ya memang masih ada, tapi bukan surat individu. Kami lebih ke surat bisnis, misalnya tagihan kartu kredit, atau promosi kartu kredit. Tetap masih ada, tapi sudah menurun," ujar Pupung saat dihubungi Suara.com, Senin (4/2/2019).
Maka dari itu, Pupung melanjutkan, perseroan fokus pada bisnis lainnya yakni jasa pengiriman dan jasa keuangan. Saat ini, kedua bisnis tersebut sedang bertransformasi ke digital.
Baca Juga: Marcell Siahaan: Daripada Buang Duit, RUU Permusikan Dicabut Saja
Misalnya saja, perusahaan tengah mengambil pasar jasa pengiriman di e-commerce seperti Lazada, Blibli, Shopee dan lainnya.
"Saat ini lebih banyak bisnis dari jasa pengiriman. Hampir 70 persenan, sisanya 30 persen di jasa keuangan. Trennya jasa pengiriman naik," imbuhnya.
Pupung menambahkan, pada tahun 2019, perseroan juga tengah menyiapkan sumber daya manusia yang unggul agar bisa bersaing dengan kompetitor yang ada.
"Peluang pasar tetap ada, justru yang kami siapkan, sumber daya manusianya, pembenahan internal untuk menghadapi kompetitor.”
Baca Juga: Adik Jupe Terlibat Prostitusi, Syahrini - Reino Barack Nikah di Jepang