Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) mengakui kalah bersaing dengan kompetitor lain, sehingga menyebabkan terganggunya kondisi keuangan perusahaan.
Misalnya, PT Pos Indonesia mengakui kalah bersaing dengan bisnis jasa pengiriman seperti JNE, J&T, dan yang lainnya.
"Iya (kalah bersaing) memang kondisinya seperti itu. Jadi kondisi keuangannya agak terganggu," ujar SVP Kerja Sama Strategis dan Hubungan Kelembagaan Pos Indonesia Pupung Purnama saat dihubungi Suara.com, Senin (4/2/2019).
Menurut Pupung, perseroan telah melakukan berbagai inovasi di berbagai bidang. Bahkan, sampai menyewa konsultan untuk melakukan inovasi.
Baca Juga: Dituding Jokowi Ada Konspirasi Rusia, Jawaban Prabowo Menohok
Akan tetapi, sambung dia, inovasi tersebut belum mendapatkan hasil, sehingga perseroan masih kalah bersaing dengan kompetitor lainnya.
Meski begitu, Pupung tidak merinci inovasi yang dilakukan oleh PT Pos selama ini.
"Usaha terus dilakukan ya, inovasi kami dalam konsultan, bahkan dalam rangka improvisasi tetapi belum kelihatan," tutur dia.
Pupung menambahkan, inovasi tersebut bisa dijalankan, dengan catatan semua pekerja PT Pos harus berkomitmen. Artinya mulai dari jajaran direksi hingga bawahan berkomitmen melakukan inovasi tersebut.
"Semuanya harus saling mendukung, kadang adanya belum, enggak sejalan. Kami terus berusaha terus pengembangan.”
Baca Juga: Dirugikan Perusahaan Pinjaman Online? Sila Lapor ke Sini