Suara.com - Presiden Joko Widodo membela Sri Mulyani saay disindir Prabowo Subianto menjadi menteri pencetak utang. Jokowi dan Prabowo bersaing merebut suara di Pilpres 2019.
Jokowi menyebut jika penyindir Sri Mulyani sebagai orang yang belum paham dengan masalah ekonomi makro. Namun Jokowi tidak mengatakan langsung nama Prabowo.
"Kalau ada dari kita yang menyampaikan seperti itu ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro," kata Jokowi setelah acara pertemuan dengan THL TBPP di GOR Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).
Sri Mulyani dalam beberapa waktu terakhir menjadi sosok yang banyak menerima sindiran dari lawan politik Jokowi. Prabowo misalnya, menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang. Jokowi sendiri menyebut Sri Mulyani sebagai kebanggaan Indonesia.
Baca Juga: Disebut Menteri Pencetak Utang, Sri Mulyani Kirim Puisi di Facebook
"Kan ngerti lo ya, dunia juga tahu Menteri Keuangan kita Ibu Sri Mulyani itu adalah kebanggaan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia-Pasifik, masuk sebagai menteri terbaik dunia, banyak penghargaan dari internasional. Semua orang menghargai kok. Semua orang hormat kepada Ibu Sri Mulyani," kata Jokowi.
Ia justru melihat sosok Sri Mulyani sebagai menteri yang sarat dengan prestasi sehingga pantas untuk dihormati dan dihargai.
Sri Mulyani sendiri sempat membuat puisi untuk menjawab tuduhan tersebut yang kemudian viral setelah diunggah melalui akun sosial medianya pada 1 Februari 2019.