Rekening Diblokir, Dua Kantor Greenpeace di India Terpaksa Ditutup

Minggu, 03 Februari 2019 | 06:11 WIB
Rekening Diblokir, Dua Kantor Greenpeace di India Terpaksa Ditutup
Ilustrasi Greenpeace. (Aneh Andersen/ AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok lingkungan hidup Greenpeace mengatakan, telah dipaksa menutup dua dari kantor regionalnya di India dan mengurangi banyak staf karena rekening banknya diblokir. Hal ini menyusul adanya tuduhan bahwa selama ini Greenpeace telah menerima sumbangan-sumbangan tidak sah.

Akibat hal tersebut, pada Sabtu (2/2/2019) waktu setempat, Greenpeace menutup dua kantornya di India.

Dilansir Moneycontrol.com, Perdana Menteri Narendra Modi telah memperketat pengawasan terhadap kelompok-kelompok nirlaba selama beberapa tahun belakangan. Mereka dikatakan sering bertindak bertentangan dengan kepentingan India. Bahkan, pemerintah India telah mencabut izin ribuan kelompok yang didanai asing.

Greenpeace yang dikenal karena kampanye menentang pembangkit listrik tenaga batubara di India, dilarang menerima sumbangan asing sejak 2015. Lembaga penyelidik kejahatan finansial India membekukan rekening bank utama kelompok tersebut pada 5 Oktober lalu.

Baca Juga: Greenpeace: Udara Jabodetabek Melebihi Standar WHO

Greenpeace mengatakan dua dari kantor-kantor regionalnya, di New Delhi, ibu kota India dan kota Patna, India Timur, telah ditutup.

Staf Greenpeace di seluruh New Delhi dan Patna, serta di kota Bangaluru, di bagian selatan India, berkomitmen akan bekerja sebagai sukarelawan, kata kelompok itu.

"Pemerintah boleh saja membekukan rekening-rekening kami dan menutup kantor-kantor, tetapi Greenpeace adalah gagasan yang tak dapat dimusnahkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI