Suara.com - Badan Pusat Statistik mencatat harga-harga kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,16 persen pada Januari 2019.
Artinya, pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan harga.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, deflasi pada kelompok tersebut disumbangkan oleh penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
Untuk diketahui, pada 5 Januari 2019, Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi, yaitu Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Dex dengan besaran Rp 100 - Rp 250 per liter.
Baca Juga: Jubir Prabowo - Sandi Sebut Rudiantara Tak Beretika
"Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap deflasi adalah bensin 0,04 persen, karena pertamax dan turbo mengalami penurunan, sehingga harga bensin sumbang deflasi," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).
Selain itu, tarif tiket kereta juga mengalami penurunan. Pada Januari 2019, tarif tiket kereta ikut andil dalam deflasi sebesar 0,02 persen.
Meski begitu, tambah Suhariyanto, tarif tiket pesawat masih terbilang tinggi. Pada Januari 2019, tiket pesawat masih ikut andil 0,02 persen dalam inflasi.
"Catatannya, agak tidak biasa adalah bahwa bulan Januari, tarif angkutan udara masih menyumbang infalsi sebesar 0,02 persen. Kalau dilihat, Januari tahun lalu, angkutan udara menyumbang deflasi karena pada Desember naik, tapi bulan berikutnya mulai turun. Kemarin kita lihat, awal Januari harga tiket masih mahal, sekarang turun. Tapi tarif angkutan udara pada Januari ini masih tinggi.”
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat pada Januari 2019 mengalami inflasi 0,32 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 0,32 persen dan inflasi tahun ke tahun 2,82 persen.
Baca Juga: Temukan Unsur Pidana, Bawaslu Surakarta Limpahkan Kasus Jubir FPI ke Polisi