Suara.com - Maskapai penerbangan Citilink tunda penerapan bagasi berbayar. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti menyebut Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia setuju untuk menunda penerapan bagasi berbayar. Penundaan ini berlangsung hingga waktu yang tidak ditentukan.
Penundaan ini juga merupakan hasil konsolidasi antara Polana dengan pihak Maskapai Citilink Indonesia.
"Berdasarkan konsolidasi tersebut, pihak Citilink menyetujui untuk melakukan penundaan penerapan bagasi berbayar hingga waktu yang belum ditentukan," ujar Polana dalam keterangannya, Kamis (31/1/2019).
Saat ini, Polana juga sedang melakukan evaluasi dan penilaian penerapan ketentuan bagasi berbayar sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 185 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Dalam Negeri.
Baca Juga: Kelebihan Bagasi, Citilink Kenai Tarif Hingga Rp 30.000 Per Kilogram
"Kami akan lakukan kajian atau evaluasi terhadap semua aturan mulai dari PM 14 tahun 2016 sampai PM 185 tahun 2015," imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Niaga Citilink Indonesia Benny Rustanto mengungkapkan, pada 8 Febuari 2019, maskapai penerbangan ini bakal menerapkan bagasi berbayar kepada penumpang dengan rute penerbangan domestik.
"Khusus penumpang rute internasional, anggota Supergreen dan Garudamiles atau penumpang yang membeli ‘Green Seat’ akan tetap mendapatkan gratis bagasi 10 kilogram," kata Benny dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (28/1/2019).
Benny mengungkapkan, bagi penumpang yang telah membeli tiket penerbangan Citilink sebelum tanggal 8 Februari 2019, berhak mendapatkan fasilitas bagasi hingga 20 kilogram.
Baca Juga: Mulai 8 Febuari 2019, Citilink Tetapkan Bagasi Berbayar