Mogok Kerja Menuntut Kenaikan Upah, 5.000 Pekerja Garmen Malah Dipecat

Kamis, 31 Januari 2019 | 08:26 WIB
Mogok Kerja Menuntut Kenaikan Upah, 5.000 Pekerja Garmen Malah Dipecat
Ilustrasi pemecatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Petugas kepolisian terus dikerahkan untuk meredam aksi mogok yang baru akan berhenti jika pemerintah menyetujui kenaikan upah.

"Meski ada amandemen baru-baru ini, faktanya pekerja di Bangladesh masih lekat dengan garis kemiskinan. Pemerintah Bangladesh juga berupaya mengintimidasi pekerja dan menghalangi pekerja untuk berorganisasi," kata Ben Vanpeperstraete, aktivis Clean Clothes Campaign yang berbasis di Amsterdam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI