Dalam cuitan berikutnya, Rizal Ramli sudah mengakui kesalahan bahwa imbal hasil 11,625 persen merupakan imbal hasil dari surat utang lama.
"Jadi yang sebenarnya 'ngawur' adalah pernyataan RR, tapi yang dituduh Menkeu dan juga mengatasnamakan rakyat yang terbebani. Rakyat yang mana?," tambah Nufransa.
Nufransa menegaskan para pegawai Kementerian Keuangan akan terus bekerja secara profesional dalam menjaga keuangan negara. (Antara)
Baca Juga: Rizal Ramli: Tuan Presiden Jokowi, untuk Siapa Anda Bekerja?