Dalam Raker tersebut, Menteri Basuki juga menyampaikan capaian 4 tahun (2015-2018) pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR.
Dalam meningkatkan konektivitas, target RPJMN yakni pembangunan jalan baru 2.650 km, realisasinya mampu melebihi target yakni 3.387 km.
Demikian halnya dalam pembangunan jembatan baru yakni dari target 29.859 m tercapai 41.107 m. Pembangunan jalan tol dari target 1.852 km tercapai 782 km.
“Konektivitas melalui pembangunan jalan tol Insya Allah tercapai tahun 2019 ini, dengan akan selesainya Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar-Kayu Agung-Palembang dengan panjang sekitar 350 km termasuk lanjutan Jalan Tol Trans Jawa hingga ke Banyuwangi. Kemudian Jalan Tol Manado-Bitung (39 km) serta Samarinda-Balikpapan (99 km). Mudah-mudahan bisa tercapai,” ujar Menteri Basuki.
Baca Juga: Suap Air Minum Bencana, KPK Periksa Kepala Unit Layanan KemenPUPR
Untuk mendukung ketahanan air dan pangan, pada 2015–2018 pemerintah telah membangun 56 bendungan, yang mana 13 bendungan selesai dan 43 bendungan lainnya dalam penyelesaian konstruksi.
Pada 2019 akan dibangun sembilan bendungan baru sehingga total bendungan yang dibangun sejak 2015–2019 adalah 65 bendungan.
Jumlah tersebut akan menambah tampungan air di Indonesia, yang pada 2014 Indonesia memiliki 231 bendungan.
Sementara untuk pemenuhan kebutuhan air baku dari target RPJMN sebesar 67,52 m3/detik, hingga 2018 telah tercapai 22,24 m3/detik, dari target jaringan irigasi baru 1 juta ha tercapai 865.389 ha.
Target sarana prasarana pengendali banjir, lahar dan pengaman pantai sepanjang 3.620 km telah tercapai 1.041 km. Selain itu juga telah dibangun 942 buah embung alami, dari target sebanyak 1.088 buah.
Baca Juga: Percantik Kawasan Wisata Labuan Bajo PUPR Gelontorkan Rp 40,35 Miliar
Dalam penyediaan infrastruktur dasar permukiman, pada tahun 2015 – 2018 Pemerintah telah berhasil meningkatkan akses air minum layak melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas total 21.449 Lt/detik dari target RPJMN 34.319 lt/detik.