Suara.com - Mantan Menteri Kordinator Perekonomian Rizal Ramli mempertanyakan kebijakan impor semasa pemerintahan Presiden Jokowi, yang disebutnya tak menguntungkan masyarakat.
Bahkan, Rizal menduga, kebijakan impor yang dibuat Jokowi tidak benar-benar berasal dari pemikiran sang presiden.
"Pertanyaan saya kepada Presiden Jokowi, Mr President, who you are working for? Anda bekerja untuk siapa?" kata Rizal Ramli saat menjadi pembicara di diskusi bertema 'Jokowi Raja Impor?' di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Rizal Ramli menilai, Presiden Jokowi telah ingkar janji terkait kedaulatan rakyat karena gencar melakukan impor beras, garam, dan kebutuhan pokok lain saat musim panen petani lokal.
Baca Juga: Suara Prabowo - Sandiaga Unggul di 4 Provinsi di Jawa, Minus Jateng-Jatim
"Apakah anda bekerja buat petani Taiwan, petani Vietnam, pengusaha garam Australia?" tegasnya.
Ia meminta Jokowi yang kini menjadi calon presiden nomor urut 01 pada Pilpres 2019 untuk tidak berbicara tentang kedaulatan pangan saat kampanye.
"Jadi Pak Presiden tidak perlu lagi pidato soal kedaulatan pangan karena jiwanya tidak bersama rakyat. Karena ini masalah jiwa.”