Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan sudah saatnya bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi laut yang ada. Menurutnya, kondisi geografis Indonesia, terutama laut, memiliki potensi yang cukup melimpah.
“Tidak ada yang salah selama ini tentang doktrin bahwa Negara kita adalah agrikultur. Kita berada di tropis dengan banyak cahaya matahari, tapi laut kita juga kaya. Itu yang terlupakan selama ini, mari kita sama-sama jaga kedaulatan laut Indonesia," ungkap Susi saat memberikan sambutan dalam acara “Culture Fair 2019” yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di Halaman Gedung B, Kantor BI Jakarta, Jum’at (25/1/2019).
"Indonesia adalah satu kesatuan, Negara kita bukan pulau yang dibatasi laut, akan tetapi laut adalah yang mempersatukan pulau-pulau sehingga disebut Indonesia,” tambahnya.
Untuk mengatasi hal itu, Menteri Susi melakukan pendekatan dengan cara menjadikan moratorium kapal eks asing sebagai konsensus nasional. Menurutnya, kapal ikan eks asing merupakan sumber illegal fishing. Selain itu, Susi juga memperingatkan para pengusaha yang selama ini mengambil keuntungan dari praktik ilegal fishing tersebut.
“Saya bilang saya punya tanggung jawab. So this has to stop. Kalau nanti kita pakai peraturan baru, you bisnis lagi. Selama tidak ada pelanggaran pidana ya jalan saja,” beber Susi.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kisahkan Keberhasilannya Pimpin KKP
"Jadi, goodwill atau filosofinya di belakang ini adalah kita tidak lagi mempermasalahkan masa lalu. We shut down. Finish. We go forward. Model tax amnesty begitu,” tambahnya.