Suara.com - Kinerja Starbucks gemilang pada akhir 2018 kian gemilang, terutama kinerja penjualan pada kuartal terakhir di 2018. Menurut data Reuters, penjualan Starbucks naik 4 persen selama tiga bulan terakhir tahun 2018, melampaui estimasi rata-rata analis dari kenaikan 2,8 persen.
Promosi yang dilakukan Starbuck berhasil mendongkrak penjualan, seperti minuman Peppermint Mochas dan Gingerbread Lattes. Selain itu, inovasi bir dingin Draught Nitro-nya mampu menarik pelanggan.
Perusahaan juga telah bekerja sama dengan layanan pengiriman makanan di China untuk meningkatkan penjualan.
"Secara keseluruhan, kami percaya itu adalah kuartal yang solid dan ini adalah kuartal lain yang memperkuat pandangan kami bahwa perputaran menunjukkan kemajuan," kata analis Edward Jones Brian Yarbrough, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (25/1/2019).
Baca Juga: Frustasi Operasi Plastik Gagal, Vlogger China Bunuh Diri
Penjualan dari bisnis Starbucks di Amerika mencapai rekor 4,6 miliar dolar AS dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 Desember, sementara penjualan dari Tiongkok, pasar terbesar kedua, total pendapatan bersih naik 9,2 persen menjadi 6,63 miliar dolar AS. Hal itu melampaui perkiraan analis sebesar 6,49 miliar dolar AS.