Pada 2019, LPDB Targetkan Penyaluran Dana Bergulir Rp1,5 Triliun

Kamis, 24 Januari 2019 | 08:43 WIB
Pada 2019, LPDB Targetkan Penyaluran Dana Bergulir Rp1,5 Triliun
"Sosialiasi dan Bimbingan Teknis Dana Bergulir LPDB-KUMKM", di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (23/1/2019). (Dok: LPDB-KUMKM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan penyaluran dana bergulir 2019 sebesar Rp1,5 triliun, yang terdiri dari Rp975 miliar untuk pembiayaan konvensional dan Rp525 miliar untuk pola syariah. Penyaluran dana bergulir ini lebih memprioritaskan sektor produktif.

Pernyataan itu dikemukakan Direktur Utama LPDB-KUMKM Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, dalam "Sosialiasi dan Bimbingan Teknis Dana Bergulir LPDB-KUMKM", di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (23/1/2019). Turut hadir dalam itu antara lain, Gubernur Kaltara,  Irianto Lambrie dan Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Setyowati.

Selain itu hadir pula Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM, Jaenal Aripin, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto Sudarmono, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, Ketua Dekranasda Kaltara, Rita Ratina Irianto, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltara, Hartono, serta 200 pelaku usaha koperasi dan UMKM Kaltara.

"Khusus untuk usaha-usaha di sektor produktif akan lebih banyak lagi. Saya kira, kita harus mengurangi sektor perdagangan, terutama sektor produktif, pertanian, perikanan, dan perkebunan. Semua harus ditingkatkan, karena sektor produktif memiliki nilai tambah yang cukup besar," kata Braman.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi, LPDB Salurkan Dana Bergulir untuk KUMKM

Untuk pola penyaluran, Braman mengatakan akan bekerja sama dengan dinas-dinas yang membidangi koperasi dan UMKM. Selain untuk memperkuat permodalan bagi koperasi dan UMKM, penyaluran dana bergurlir juga bertujuan untuk memperkuat peran koperasi dan UMKM dalam mendukung upaya perluasan kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan.

"Kita tetap kerja sama dengan dinas koperasi, karena mereka sebagai unsur pembina di daerah. Mereka yang tahu persis mana koperasi yang berkualitas, dan saya kira tidak ada koperasi yang menolak," ujar Braman.

LPDB Gaet Mitra ke Kaltara
Kaltara merupakan salah satu provinsi yang minim menyerap pembiayaan dana bergurlir LPDB-KUMKM. Hingga saat ini, total penyaluran dana bergulir di provinsi termuda di Indonesia ini baru Rp12 miliar.

Untuk itu, LPDB-KUMKM menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis ini untuk menggaet pelaku usaha koperasi dan UMKM dalam mengakses dana bergulir lebih banyak lagi.

"Ini kesempatan emas yang diberikan oleh LPDB, dan belum tentu ada lagi di sini. Karena itu kami mohon dukungan dalam acara ini, supaya dirasakan manfaatnya bagi pelaku usaha koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara," papar Jaenal.

Baca Juga: Majukan Ekonomi, LPDB KUMKM Pastikan Dana Bergulir Sampai ke Hilir

Pada 2018, LPDB-KUMKM menyiapkan dana bergulir untuk Kaltara sebesar Rp100 miliar. Namun minimnya respons dari mitra akhirnya realisasinya jauh dari target, yakni hanya 5 proposal pengajuan yang masuk dalam tahap analisis dan 13 proposal lainnya harus dikembalikan, karena tidak memenuhi syarat pengajuan, salah satunya terkait laporan keuangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI