Biaya Perbaikan Pasca Gempa Sulteng Ditaksir Capai Rp 40 Triliun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 23 Januari 2019 | 11:55 WIB
Biaya Perbaikan Pasca Gempa Sulteng Ditaksir Capai Rp 40 Triliun
Gempa bumi dan Tsunami yang mengguncang Kota Palu.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah ditambah lagi dengan terjangan tsunami beberapa waktu lalu memporak-porandakan banyak bangunan dan pemukiman warga.

Untuk memulihkan kembali wilayah terdampak bencana, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tengah memperkirakan dana pemulihan pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong mencapai Rp 40 triliun.

Angka kebutuhan anggaran itu diperkirakan masih bisa berubah karena pendataan kerusakan masih terus berjalan, sehingga Gubernur Sulteng Longki Djanggola meminta perhatian Wali Kota Palu dan tiga Bupati yang daerahnya terdampak gempa lebih proaktif menuntaskan pendataan.

Kebijakan yang sudah ditetapkan untuk pemulihan dampak bencana Sulawesi Tengah antara lain membangun hunian sementara (huntara) untuk para pengungsi, penyediaan jaminan hidup yang tinggal di huntara, pemberian stimulus berupa uang tunai kepada korban yang huniannya terdampak bencana dengan kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Baca Juga: Napi Lapas Lampung Tonton Live Istri Mesum dengan Ayah dan Banyak Pria

Gubernur juga mengemukakan bahwa ia sudah mengajukan permohonan pencairan dana stimulan kepada Kepala BNPB untuk perbaikan rumah-rumah warga yang rusak (ringan, sedang dan berat) dengan nilai Rp 2,539 triliun.

Stimulan ini akan disalurkan kepada pemilik 29.771 rumah rusak berat masing-masing Rp 50 juta, sebanyak 26.122 rumah rusak sedang masing-mnasing Rp 25 juta dan 40.085 rusak ringan sebesar Rp 10 juta tiap rumah.

Gubernur juga meminta BNPB segera mencairkan santunan kematian untuk 4.340 korban meninggal dunia masing-masing ahli waris akan menerima Rp 15 juta atau senilai total Rp 65,1 miliar.

"Permohonan itu ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat surat Nomor 466.1/018/BPBD Tanggal 11 Januari 2019. Kalau kita mau cepat, tolong tangani secara serius permohonan ini," kata gubernur.

Bupati Sigi Moh Irwan Lapata menyampaikan bahwa ia telah mengajukan sejumlah proposal baik kepada kementerian/lembaga, pemda dan NGO yang berafiliasi dengan organisasi kemanusiaan dunia untuk membantu pemulihan pasca bencana di daerahnya.

Baca Juga: Adik Prabowo Singgung Jokowi : Baju Kotak-kotak Kami yang Biayai

"Saya bersyukur bahwa ada pihak luar yang ikhlas merespon pemulihan Sigi seperti Pemprov Sulawesi Selatan yang akan merealisasikan pembangunan 100 unit rumah (hunian tetap) bagi warga yang direlokasi," ujar Irwan.

Sementara Pemkot Palu dalam skema pemulihan yang akan dilakukan adalah terkait sektor ekonomi dengan merelokasi para pedagang di sekitar Pantai Talise ke Lapangan Vatulemo.

Sedangkan Bupati Donggala Kasman Lassa akan menjadikan Kapal Sabuk Nusantara yang terdampar ke darat di Desa Wani sebagai monumen tsunami sama seperti di Aceh. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI