Batam Berpotensi Saingi Singapura Jika Hal Ini Dilakukan

Selasa, 22 Januari 2019 | 10:06 WIB
Batam Berpotensi Saingi Singapura Jika Hal Ini Dilakukan
Suasana Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (31/3/2016). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie menyebut Indonesia harus mempunyai kawasan industri yang kompetitif. Hal ini agar bisa bersaing dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Menurut Jimly daerah yang berpotensi dibangun kawasan industri yang kompetitif adalah Batam.

"Sudah sepatutnya Batam diberikan wewenang penuh untuk menjadi daerah ekonomi khusus dan bisnis untuk menyaingi negara-negara lain seperti Singapura," ujar Jimly dalam keterangannya, Selasa (22/1/2019).

Mantan Dewan Pertimbangan Presiden era SBY ini menuturkan, salah satu cara untuk menetapkan Batam sebagai kawasan ekonomi khusus yaitu dengan menerapkan kekhususan daerah Batam untuk mengelola kawasan tersebut.

Baca Juga: Kata Polisi, Vanessa Angel Gencar Minta Dicarikan Klien buat Bayar Utang

Bentuk kekhususan itu antara lain dengan melebur Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Pengelola (BP) Batam menjadi satu, sehingga tidak terjadi dualisme.

Dengan catatan pimpinan yang dipilih bukan lewat Pilkada melainkan dipimpin oleh profesional dari praktisi atau eksekutif bisnis yang langsung dibawahi oleh pusat.

"Pucuk pimpinannya jangan dari orang-orang politik yang dipilih lewat Pilkada. Karena jika dari Partai Politik (Parpol) kebijakan yang diambil menyesuaikan kebutuhan bukan berdasarkan kepentingan ekonomi," jelas dia.

Untuk itu, dibutuhkan payung hukum yang kuat berupa Undang-Undang (UU), bukan Peraturan Presiden (Perpres), maupun Peraturan Pemerintah (PP).

"Saya ingin Pemerintah dan DPR duduk bersama, membahas Batam secara komperehensif. Jangan memutuskan sesuatu secara instan," pungkas dia.

Baca Juga: Heboh, Serombongan Bule Nekat Mendaki Gunung Anak Krakatau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI