Suara.com - Mahalnya harga tiket pesawat membuat masyarakat malas untuk bepergian. Imbas dari mahalnya tiket pesawat, sebanyak 433 penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, terpaksa dibatalkan sejak awal Januari 2019.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura II (Persero) selaku otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Pekanbaru, selama periode 1 hingga 21 Januari 2019 ada 212 penerbangan domestik menuju Pekanbaru yang batal, sedangkan penerbangan dari Pekanbaru yang batal ada 217 penerbangan.
Sementara itu, untuk penerbangan internasional baik yang dari maupun menuju Bandara Pekanbaru ada empat penerbangan yang dibatalkan.
"Penerbangan yang dibatalkan rata-rata 20 penerbangan per hari," kata Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait.
Baca Juga: Dituduh Tilep Duit Rp 7 Miliar, Rachmawati Soekarnoputri Juga Merasa Ditipu
Otoritas Bandara Pekanbaru sejak awal Januari sudah mencatat ada penurunan penumpang sekitar 15 persen dari biasanya, setelah terjadi kenaikan tarif pesawat.
Berdasarkan pantauan di situs pemesanan tiket online, harga tiket untuk rute Pekanbaru - Jakarta yang paling banyak diminati, masih bertahan di atas Rp 1 juta per orang.
Harga tersebut terus bertahan hingga sepekan ke depan di semua maskapai. Tarif tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari harga sebelumnya.
Maskapai yang paling banyak dibatalkan penerbangannya adalah dari Lion Air Group, yang selama ini dikenal sebagai maskapai berbiaya rendah (low cost carrier).
Lion Air Group masih mematok harga tiket rute Pekanbaru - Jakarta di kisaran Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta per orang.
Baca Juga: Diduga Muat Ujaran Kebencian, Bawaslu Sita Tabloid Indonesia Barokah
Sejak awal Januari, untuk maskapai Lion Air ada 138 penerbangan batal, Wings Air 69 penerbangan, Batik Air 38 penerbangan, dan Malindo Air satu penerbangan yang batal.