Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada Selasa (22/1/2019) masih dalam keadaan jenuh beli. Artinya, pergerakan IHSG rawan terkoreksi.
Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko, mengatakan meskipun dalam keadaan jenuh beli, tapi secara teknikal IHSG masih dalam tren kenaikan.
Bahkan, sambung dia, IHSG bisa bergerak ke level 6.500.
"Kami melihat secara teknikal pattern minor uptrend di IHSG masih on track menuju di atas 6.500 walaupun mengalami guncangan akibat tekanan jual kaum beruang yang tidak tahan dengan volatilitas regional dan keadaan jenuh beli (overbought) di indikator harian maupun mingguan," kata Yuganur di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Baca Juga: Gara-Gara Shutdown, George Bush Bagikan Pizza Gratis ke Pegawainya
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, juga memprediksi IHSG masih dalam kondisi jenuh beli.
Dia melanjutkan, secara teknikal MACD masih berada di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli.
Di sisi lain, terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.435 hingga 6.420. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.469 hingga 6.487," pungkas Nafan.
Baca Juga: Spanyol Bakal Naikkan Pajak untuk Facebook dan Google