Suara.com - PT Industri Kereta Api (INKA) menjadi pemenang tender pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 lalu dengan total nilai kontrak sebesar 100,89 juta dolar AS atau setara Rp 1,46 triliun.
Berdasarkan hal tersebut, INKA pun langsung memulai produksinya untuk memenuhi kebutuhan Bangladesh akan kereta api.
Rencananya, kereta yang diproduksi INKA akan dikirim ke Bangladesh dalam beberapa tahap pengiriman.
Tahap pertama, sebanyak 15 kereta api tipe Broad Gauge (BG) buatan INKA akan dikirim ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Baca Juga: Sabun Dagangan Diborong Jokowi Rp 2 M, Eli: Uangnya Buat Berangkat Umrah
"Ini pengiriman Batch-1 dengan jumlah total 15 kereta," ujar Direktur Utama INKA Budi Noviantoro.
Secara keseluruhan, INKA memproduksi 250 kereta ke Bangladesh Railway, yang rinciannya sebanyak 50 kereta tipe BG dan 200 kereta tipe Meter Gauge (MG).
Perbedaan kereta antara tipe BG dan MG terletak pada lebarnya, yaitu tipe BG dengan lebar 1.676 mm, sedangkan tipe MG selebar 1.000 mm.
Masing-masing tipe akan dirangkai beberapa jenis kereta, baik menggunakan AC maupun non-AC, WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit) dan WECDR (kereta makan).
Kapasitas kereta tipe BG memiliki tempat duduk 90 kursi, baik jenis WJCC (AC) maupun WEC (non-AC), kemudian tipe MG mempunyai 55 kursi untuk jenis WJCC (AC) dan 60 kursi jenis WEC (non AC).
Baca Juga: Ayah: Saya Sudah Tidak Bisa Kontrol Vanessa Angel
"Nanti sisanya kereta akan dikirim bertahap hingga Juli 2019. Pada pengiriman kali ini jenisnya 10 WEC, dua WECRD, serta masing-masing satu WJC, WJCC dan WPC," ucapnya. (Antara)