Duh! Tiang Listrik Roboh di Palu, Donggala dan Sigi Belum Diperbaiki PLN

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 21 Januari 2019 | 08:58 WIB
Duh! Tiang Listrik Roboh di Palu, Donggala dan Sigi Belum Diperbaiki PLN
Foto udara rumah-rumah warga yang hancur akibat gempa 7,4 skala Richter di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). [Antara/Hafidz Mubarak]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) dan disusul gelombang tsunami ditambah lagi pergerakan lempengan tanah memporak-porandakan Kota Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi tengah pada 28 September 2018 lalu.

Sudah hampir empat bulan berlalu, namun PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN hingga kini belum juga kembali membangun tiang listrik yang roboh.

Pembiaran tiang listrik roboh itu dibenarkan oleh Camat Lindu, Karya. PLN sebelumnya manargetkan Lindu akhir 2018 sudah bisa terjangkau penerangan listrik.

Namun, pelaksanaan pekerjaan pembangunan tiang dan jaringan listrik dari Desa Sadaunta sampai di Desa Anca, Kecamatan Lindu terhenti.

Baca Juga: Menhub Klaim Bandara NYIA Tahan Gempa 8,8 SR dan Tsunami Setinggi 12 Meter

Ada banyak tiang listrik yang sudah dibangun, roboh dan belum ada perbaikan kembali oleh PLN.

Masyarakat yang ada di lima desa di kecamatan itu sangat berharap di tahun 2019 ini, PLN bisa menyelesaikan pembangunan infrastruktur listrik di wilayah tersebut sehingga listrik bisa segera dinikmati masyarakat.

"Kita sangat berharap tahun ini, Kecamatan Lindu sudah bisa menikmati penerangan listrik dari PLN," kata Karya.

Di Kabupaten Sigi, selain Kecamatan Lindu, juga ada sejumlah wilayah yang belum terjangkau listrik, termasuk diantaranya Kecamatan Pipikoro.

Kecamatan Pipikoro selain belum terjangkau listrik, juga prasana jalan menuju wilayah tersebut belum memadai. Jalan yang ada hanya bisa dilalui kendaraan sepeda motor.

Baca Juga: Disaksikan Istri dan Ridwan Kamil, Jokowi Ikut Cukur Rambut Massal di Garut

"Sama kondisinya dengan Kecamatan Lindu beberapa tahun lalu," ujar dia.

Namun, sekarang ini, Lindu sudah bisa dijangkau kendaraan roda empat (mobil). Kalau dahulu mobil hanya sampai di Desa Sadanuta, pintu masuk kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI