Suara.com - Jika kebanyakan negara di dunia berusaha mengurangi kepadatan penduduk dan menjual rumah dengan harga selangit, namun hal ini justru tidak berlaku di Italia. Kota Sambuca menjual rumah termurah hanya 1 euro atau sekitar Rp 16 ribu.
Dikutip dari Times Now News, diskon supermurah rumah murah itu sengaja dilakukan untuk menghidupkan kembali Kota Sambuca yang mengalami depopulasi atau penyusutan penduduk selama bertahun-tahun.
Depopulasi itu terjadi karena penduduknya memilih pindah ke kota yang lebih besar sehingga Sambuca hanya dihuni oleh sejumlah kecil pedagang dan profesional.
"Tidak seperti kota-kota lain yang melakukan hal yang sama hanya untuk propaganda, kota ini benar-benar menjual rumah-rumah itu seharga 1 Euro," jelas Giuseppe Cacioppo, wakil walikota Sambuca, kepada CNN Internasional.
Baca Juga: Bom Mobil Taliban Tewaskan 8 Tentara Afghanistan
Tak hanya mengobral rumahnya, pemerintah Sambuca juga sedang menghapus birokrasi untuk mempermudah pembelian bagi siapa pun yang tertarik tinggal di sana.
“Ini bukanlah propaganda. Pemerintah kota ini memang menjual semua rumah dengan harga 1 Euro. Kami bukan makelar yang menjadi penghubung antara pemilik lama dan baru. Jika Anda ingin rumah itu, Anda akan mendapatkannya tanpa butuh waktu lama," kata Giuseppe Cacioppo, wakil walikota Sambuca sekaligus penasihat bidang pariwisata.
Meski terbilang sangat murah, pemilik baru harus memenuhi beberapa syarat yang diajukan. Syarat pertama, pemilik baru harus bersedia merenovasi rumahnya dengan biaya minimum 15.000 Euro atau Rp 242,6 juta selama tiga tahun.
Kemudian, syarat kedua, pemilik baru harus menyetor jaminan sebesar 5.000 Euro atau Rp 80,8 juta yang akan dikembalikan jika proses renovasi selesai.
"Kota ini mendapat julukan Surga di Bumi. Kami berada di dalam cagar alam, penuh dengan sejarah. Pantai, hutan, dan gunung yang indah mengelilingi kami. Kota ini sunyi dan damai. Menjadi tempat peristirahatan yang ideal untuk menenangkan diri," kata Cacioppo berpromosi.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sebut Bandara Baru Yogyakarta Tahan Tsunami