Suara.com - Bank Indonesia menyebut pergerakan nilai rupiah semakin stabil. Hal tersebut dilihat dari pergerakan rupiah dari awal tahun hingga Jumat ini (18/1/2019).
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat sekitar 2 persen dari Rp 14.465 pada tanggal 2 Januari 2019, menjadi Rp 14.182 per 18 Januari 2019.
"Nilai tukar sekali lagi bergerak stabil mekanisme pasar berjalan sangat baik, termasuk transaksi di DNDF," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Menurut Perry, stabilnya pergerakan rupiah tersebut disebabkan masuknya dana asing hingga saat ini.
Baca Juga: Sekolah Jadi Gudang Narkoba, 7 Guru Jakarta Barat Lapor KPAI
Berdasarkan catatan BI per 17 Januari 2019, investor asing telah menyetorkan dananya sebesar Rp 14,75 triliun.
"Masuknya aliran modal asing menambah suplai di valas, dan juga semakin bekerja mekanisme pasar yang tadi kami sampaikan.”
Perry menambahkan, penguatan rupiah juga dipicu oleh respons BI yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6 persen.
"Selain itu, respons pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dan respons OJK untuk stabilitas pasar keuangan.”
Baca Juga: Tanah Abang Alami Kemunduran, Anies Diminta Belajar dari Jokowi dan Ahok