Strategi BEI Bidik Target Perusahaan yang IPO di 2019

Jum'at, 18 Januari 2019 | 11:05 WIB
Strategi BEI Bidik Target Perusahaan yang IPO di 2019
Sejumlah karyawan saat penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berkoordinasi dengan perusahaan penjamin pelaksana efek atau underwriter terkait berapa perusahaan yang akan melantai bursa atau Initial Public Offering (IPO).

Target BEI hingga akhir tahun 2019 sebanyak 35 perusahaan akan mencatatkan saham di pasar modal.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga akhir 2018 sebanyak 45 perusahaan yang masuk daftar calon emiten di perusahaan underwriter. 45 perusahaan tersebut yang diprediksi melantai bursa di BEI pada tahun 2019.

"Di pipelinenya underwriter yang handle atau aktif itu 45 di akhir tahun kemarin. Tentunya kita akan validasi lagi, tentunya tim sudah akan kordinasi dengan underwriter yang aktif, kita tahu nanti potensi yang ada berapa," ujar Nyoman saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Baca Juga: Usai Debat Capres, Jokowi Hari Ini Pergi ke Garut

Menurut Nyoman, saat ini banyak perusahaan yang sudah mengajukan proposal untuk melantai bursa ke BEI. Dia mencatat, sekitar 20 perusahaan telah mengajukan proposal melantai bursa tersebut.

"Perusahaan yang akan tercatat update ada 20. Ini data hari ini ya, jangan disamakan tahun kemarin," kata dia.

Sebelumnya, BEI optimis perusahaan yang mencatatkan saham tahun 2019 bisa melebihi 2018. Pada tahun 2018, sebanyak 57 perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Sedangkan, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menargetkan, pada tahun 2019 pasar saham Indonesia bakal kedatangan 75 hingga 100 perusahaan terbuka baru.

Baca Juga: Perempuan Menstruasi Tidak Boleh Donor Darah, Mitos atau Fakta?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI