Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ekonom Ekonom yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) A. Tony Prasetiantono.
Menurut Perry, semasa hidup Tony Prasetiantono ikut membantu Bank Indonesia dalam membuat kebijakan moneter yang ada.
"Beliau semasa hidupnya banyak kontribusinya tidak hanya sebagai akademisi tapi juga dalam menyusun kebijakan bagi bank Indonesia," ujarnya di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta Pusat, (17/1/2019).
Selain itu, tambah Perry, Tony Prasetiantono juga sering memberi masukan dan langkah apa yang harus ditempu Bank Indonesia ke depannya.
Baca Juga: Bank Indonesia Tutup 31 Money Changer Nakal di Bali
"Masukan beliau dalam tugas Bank Indonesia baik kapasitasnya sebagai akademisi atau Badan Supervisi betul betul kita rispek secara baik," tutur dia.
"Bank Indonesia menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya sahabat kami Tiny Prasetiantono. Kita berdoa semoga Almarhum di terima disisinya dengan Husin Khatimah," pungkas dia.
Sebelumnya, Ekonom yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) A. Tony Prasetiantono meninggal dunia pada Rabu (16/1/2019) pukul 23.30 WIB di Jakarta.
Untuk diketahui, Tony Prasetiantono meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UGM pada tahun 1986. Kemudian almarhum meraih gelar Master of Science dari University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1991.
Terakhir, almarhum meraih gelar PhD dari Australian National University, Canberra pada tahun 2005.
Baca Juga: Ribuan Lembar Uang Palsu Ditemukan Bank Indonesia di Tegal
Selain karir akademik, Tony Prasetiantono pernah menduduki jabatan penting di beberapa bank BUMN dan bank swasta.