Suara.com - Alvin Lie, pengamat penerbangan, menduga Jalan Tol Trans Jawa yang baru diresmikan ikut memengaruhi penurunan jumlah warga yang memakai moda transportasi udara alias maskapai penerbangan.
Bukan tanpa alasan kuat Alvin Lie mengumbar dugaan tersebut. Ia memaparkan, jumlah penumpang pesawat pada musim liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 cenderung menurun. Sementara Jalan Trans Jawa diresmikan Presiden Jokowi pada tanggal 20 Desember 2018.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, dalam rentang waktu 20 Desember sampai 30 Desember 2018, jumlah penumpang pesawat turun 16,26 persen dari 3,26 juta orang menjadi 2,73 juta penumpang.
"Setelah Tol Trans Jawa diresmikan, berpengaruh terhadap jumlah penumpang pesawat. Jalan itu mengubah peta industri penerbangan," ujarnya dalam konferensi pers di Restoran Penang Bistro, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Baca Juga: Malaysia Masters 2019: Tontowi / Debby Menang pada Laga Debut
Menurut Alvin, setelah Trans Jawa beroperasi, waktu tempuh menggunakan angkutan darat atau kendaraan pribadi menjadi lebih cepat. Dia mencontohkan, dari Cikampek sampai Surabaya hanya bisa ditempuh di bawah 6 jam.
"Cirebon - Semarang hanya 2 jam. Jadi, yang tadinya tarif penerbangan Semarang - Surabaya Rp 1 juta, sekarang di bawahnya. Ini memaksa maskapai memutar otak,” jelasnya.
Alvin yang juga Anggota Ombudsman RI ini menambahkan, pengguna pesawat komersial juga akan sepi, jika Jalan Tol Trans Jawa bagian selatan telah beroperasi.