Suara.com - Prabowo Subianto menyebut terdapat beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menderita kerugian. Fenomena itu kata Prabowo terjadi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Untuk diketahui, saat berpidato di Hall JCC, Senayan, Jakarta pada Senin (14/1/2019) malam, mantan Danjen Kopassus ini, menyebut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian sejak Jokowi menjabat sebagai presiden.
Terkait pernyataan tersebut, Suara.com mencoba memintai tanggapan Menteri BUMN Rini Soemarno ketika ditemui di Yodya Tower Jalan DI Pandjaitan, Cawang, Jakarta Timur.
Ketika dimintai tanggapannya, Rini enggan menjawab pernyataan Prabowo. Rini Soemarno berujar sudah menanggapi pernyataan tersebut di Istana Presiden kemarin.
Baca Juga: Transaksi Seks, Vanessa Angel Dijual 6 Mucikari sampai ke Singapura
"Enggak mau jawab yang lain. Kan kemarin sudah bilang di Istana," kata dia, Selasa (15/1/2019).
Sebelumnya, Prabawo menyebut, jika BUMN dibiarkan dalam kondisi seperti ini, Indonesia terancam terperosok dalam kondisi terburuk. Ini yang dikhawatirkan Prabowo akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
"Kalau kita tidak hati-hati, kalau kita tidak waspada, kalau kita tidak berubah, kalau kita tidak bertindak dengan segera, situasi ini akan terus berlanjut ke arah yang lebih buruk," imbuh Prabowo.