Prabowo Sebut BUMN Garuda, PLN, Pertamina dan Krakatau Steel Rugi Besar

Senin, 14 Januari 2019 | 22:54 WIB
Prabowo Sebut BUMN Garuda, PLN, Pertamina dan Krakatau Steel Rugi Besar
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019). Prabowo-Sandiaga menyampaikan pidato kebangsaan dengan tema "Indonesia Menang" yang merupakan tagline visi dan misinya. [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN tidak menguntungkan. Fenomena itu terjadi pada masa pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.

Prabowo pun sempat menyebutkan beberapa nama BUMN yang dinilai tidak meraup keuntunan banyak. Hal itu dikatakan Prabowo saat berpidato di Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019) malam.

"Negara yang membiarkan kondisi keuangan BUMN - BUMN utama kita dalam kondisi sulit. Garuda, pembawa bendera Indonesia, perusahaan yang lahir dalam perang kemerdekaan, rugi besar," ujarnya, Senin (14/1/2019).

Selain Garuda, Prabowo juga mencatut beberapa nama yang BUMN lain yang dianggap bermasalah. Salah satunya, Pertamina.

Baca Juga: Prabowo Disoraki Pendukung karena Sebut Nama Megawati dan Jokowi

"Pertamina, perusahaan penopang pembangunan Republik Indonesia, sekarang dalam kesulitan. Demikian juga PLN, demikian Krakatau Steel. Jika pun ada BUMN yang untung, untungnya tidak seberapa," jelasnya.

Jika dibiarkan dalam kondisi seperti ini, Indonesia terancam terperosok dalam kondisi terburuk. Ini yang dikhawatirkan Prabowo akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

"Kalau kita tidak hati-hati, kalau kita tidak waspada, kalau kita tidak berubah, kalau kita tidak bertindak dengan segera, situasi ini akan terus berlanjut ke arah yang lebih buruk," terangnya.

Dia berharap pada pemilihan 17 April nanti, dirinya bisa terpilih menjadi presiden. Sehingga segala visi misis yang dicanangkan bisa jalankan Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Inysallah tanggal 17 April kita mendapat mandat dari rakyat. Kami butuh dukungan saudara saudara sekalian semua," bebernya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Harga Gula di Indonesia Jauh Lebih Mahal dari Negara Lain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI