Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (14/1/2019) diprediksi bakal bergerak menguat.
Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, outlook dolar AS yang masih dinilai melemah setelah The Fed melunak terhadap kenaikan suku bunganya diharapkan dapat membuat dolar AS kembali melemah, sehingga rupiah pun diharapkan dapat berbalik menguat.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.078 - Rp 14.068," ujar Reza di Jakarta (14/1/2019).
Meski demikian, Reza menuturkan untuk tetap mewaspadai pelemahan rupiah seiring posisinya yang masih bertahan di area lower bollinger band.
Baca Juga: Jual Saham Inter Milan, Erick Thohir Kantongi Dana Segar Rp 2,4 Triliun
"Tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah semakin melemah," tuturnya.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada akhir pekan kemarin (11/1/2019) berada di level Rp 14.047 per dolar AS.
Level itu menguat dibandingkan pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.052 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada akhir pekan kemarin berada di level Rp 14.076 per dolar AS.
Posisi itu menguat dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp 14.093 per dolar AS.
Baca Juga: Sudirman Said Sebut Relawan Prabowo Dipaksa Pakai Kaos Paslon 01