Suara.com - Mengawali pekan ini (14/1/2019) pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat namun rawan akan aksi ambil untung.
Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan, posisi IHSG yang masih berada di area upper bollinger band dan didukung dengan kenaikan volume beli menunjukan masih adanya minat beli dan peluang IHSG untuk kembali menguat.
Akan tetapi, rawan terjadinya aksi ambil untung jika sentimen yang ada tidak terlalu mendukung.
Untuk itu, tetap antisipasi sentimen yang dapat membuat IHSG berbalik arah melemah terutama jika kondisi bursa saham global mulai berbalik melemah maupun rupiah yang dimungkinkan kembali melemah.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 6.325-6.348 dan resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.372-6.388," ujar Reza di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Berbeda dengan Reza Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji justru memprediksi IHSG bergerak melemah.
Secara teknikal, Nafan menerangkan, MACD masih berada di area positif. Namun, Stochastic dan RSI sudah berada di area overbought.
Di sisi lain, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.345 hingga 6.329. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.369 hingga 6.377," tandasnya.